Purging vs Breakout: Begini Cara Membedakan dan Mengatasinya dengan Tepat

Apakah kulitmu lagi purging atau breakout? Yuk, kenali perbedaannya, ketahui ciri-cirinya, dan temukan cara efektif mengatasinya agar kulit tetap terjaga sehat dan bebas masalah.

4/13/20252 min read

Pernah nggak, kamu nyobain produk skincare baru yang lagi viral, tapi malah muncul jerawat, bruntusan, atau kulit terasa nggak nyaman dan langsung muncul pertanyaan besar. “Ini purging atau breakout ya?”

Nah, sebelum buru-buru menyalahkan produknya atau malah stop pemakaian, penting banget untuk tahu bedanya purging dan breakout. Dua hal ini memang sama-sama bikin kulit “bermasalah”, tapi sebenarnya penyebab dan penanganannya sangat berbeda.

Apa Itu Purging?

Purging adalah reaksi alami kulit saat kamu menggunakan skincare yang mempercepat pergantian sel kulit, seperti produk yang mengandung:

AHA (Alpha Hydroxy Acid)
BHA (Beta Hydroxy Acid)
Retinol
Vitamin C
Azelaic Acid

Karena pergantian sel kulit jadi lebih cepat, semua “calon jerawat” yang selama ini terpendam di bawah permukaan kulit akan muncul lebih dulu. Akibatnya, kamu bisa mengalami jerawat kecil, komedo, atau bruntusan di awal pemakaian. Tapi tenang, ini bukan tanda ketidakcocokan, melainkan reaksi sementara yang bisa berakhir dalam beberapa minggu.

Apa Itu Breakout?

Sebaliknya, breakout adalah reaksi negatif kulit karena ketidakcocokan terhadap suatu produk. Ini bisa disebabkan oleh:

Bahan yang terlalu keras untuk kulit
Iritasi karena wewangian atau alkohol
Kombinasi bahan aktif yang nggak cocok
Penggunaan produk secara berlebihan

Breakout bisa muncul dalam bentuk jerawat meradang, jerawat batu (cystic acne), rasa perih, kemerahan, hingga kulit terasa panas atau gatal. Biasanya, kondisi ini tidak membaik jika kamu terus menggunakan produknya.

Perbandingan: Purging vs Breakout

Purging : Penyebabnya karena akselerasi regenerasi sel kulit, produk pemicu nya yaitu skincare dengan bahan aktif exfoliating, lokasi munculnya di area wajah yang biasa berjerawat, biasanya selama 2–6 minggu (maksimal), tipenya bisa komedo, bruntusan, jerawat kecil yang meradang, tanda lainnya kulit bisa sedikit kering atau mengelupas.
Breakout : Penyebabnya karena reaksi negatif karena ketidakcocokan, produk pemicu nya bisa produk apapun bahkan basic skincare, lokasi munculnya bisa di area baru yang biasanya bersih, biasanya selama bisa berlangsung terus-menerus, tipenya bisa jerawat besar, merah, bernanah, atau sakit, tanda lainnya seperti gatal, perih, atau iritasi berlebihan.

Jadi, Gimana Cara Membedakannya?

Kalau kamu mulai breakout setelah pakai produk baru, coba evaluasi:

Apa kandungan utama produk tersebut? Kalau mengandung exfoliating agents atau retinol, kemungkinan kamu mengalami purging.
Jerawat muncul di area biasa atau area baru? Kalau di tempat biasa kamu berjerawat, bisa jadi itu purging.
Berapa lama sudah kamu pakai produknya? Jika lebih dari 6 minggu dan nggak membaik, kemungkinan besar itu breakout.
Kulit terasa gatal, panas, atau perih? Ini lebih mengarah ke breakout atau iritasi.

Apa yang Harus Dilakukan?

Kalau kamu merasa sedang purging:

Lanjutkan pemakaian, tapi pantau terus perkembangan kulit.
Gunakan produk calming seperti centella asiatica, panthenol, atau ceramide untuk mengurangi iritasi ringan.
Gunakan sunscreen setiap hari.

Kalau ternyata breakout:

Hentikan pemakaian produk yang dicurigai sebagai penyebabnya.
Kembalikan rutinitas ke skincare basic: gentle cleanser, moisturizer, dan sunscreen.
Bila perlu, konsultasikan ke dermatolog.

Perbedaan purging dan breakout mungkin terlihat samar di awal, tapi bisa kamu kenali jika lebih teliti. Kunci utamanya adalah mengenal kulit sendiri, memahami kandungan produk, dan sabar dalam prosesnya. Kulit butuh waktu untuk beradaptasi, tapi kamu juga nggak harus memaksakan produk yang jelas-jelas bikin kulitmu menderita. Ingat: kulit sehat bukan hasil instan, tapi konsisten.